– Fenomena kapan Gerhana Matahari Total 2016 (GMT) terbaru
yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 di Indonesia dan sekitarnya. GMT tahun
depan hanya akan melintasi 10 provinsi di Indonesia, selebihnya akan terjadi di
wilayah perairan Samudera Pasifik. Indonesia merupakan satu-satunya negara
dengan daratan yang dapat melihat atau menyaksikan GMT.
Gerhana Matahari Total 2016. GMT
akan berlangsung selama 1 hingga 3 menit pada tanggal 9 Maret 2016. Fenomena
ini dapat disaksikan secara utuh di Palembang, Bangka, Belitung, Palangkaraya,
Balikpapan, Sampit, Luwuk, Ternate, Tidore, Palu, Poso dan Halmahera.
Gerhana matahari total 2016 di
indonesia. Ada beberapa kota yang juga dapat menyaksikan peristiwa ini. Namun
hanya gerhana matahari sebagian saja yang dapat terlihat. Beberapa kota
tersebut adalah Jakarta, Padang, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar,
Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado dan Ambon.
Gerhana Matahari Total 2016. Gerhana
Matahari Total terjadi ketika piringan Bulan menutupi seluruh area piringan
Matahari. Fenomena ini tidak akan terjadi di seluruh daerah. Fenomena ini
merupakan potensi untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia.
Daftar Kota di Indonesia yang Bisa
Melihat Gerhana Matahari Total 2016. GMT akan berlangsung pada pagi hari ketika
Matahari beranjak naik dari ujung timur. Fenomena ini bisa disaksikan sekitar
pukul 07.00 di masing-masing daerah. Peristiwa ini pernah terjadi pada 32 tahun
lalu, yakni tahun 1983. Peristiwa ini akan kembali terjadi pada tahun 2046.
Gerhana Matahari Total 2016 di
bagian timur Indonesia akan berlangsung sekitar 3 menit pukul 09.00 waktu
setempat. Sedangkan di bagian barat akan berlangsung sekitar 2 menit pukul
07.30 WIB.
Lebih dari 3.000 ilmuwan dari
seluruh dunia akan datang ke Palu untuk mengobservasi gerhana matahari, kata
Marsetyo dari Universitas Tadulako di Palu. “Selama 2 menit pada 9 Maret
2016 pagi, Palu akan menjadi pusat sains dunia,” lanjut dia.
Berdasarkan pengalaman gerhana
matahari total bisa disaksikan. Akan tetapi, tetap harus menghindari saat
cahaya matahari kembali tersibak dari bayangan bulan karena bisa menghasilkan
cahaya yang kuat.
Untuk mensosialisasikan fenomena
alam yang hanya akan terjadi di Indonesia pada 9 Maret 2016 itu, Lapan akan
meluncurkan hitung mundur 55 hari jelang gerhana matahari total yang akan
digelar di kantor Lapan di Jakarta. Hari Kamis tgl 14 Januari 2016 akan
dilakukan peluncuran hitung mundur 55 hari jelang gerhana matahari total di
Lapan Jakarta.
GMT akan terjadi lebih awal di
wilayah barat Indonesia. Hal ini menuai banyak pertanyaan karena lazimnya
matahari terbit dari timur. Menggunakan kata matahari memang membuat masih ada
masyarakat keliru dengan fenomena alam ini. Sebagian masyarakat Indonesia
juga sering mengaitkan GMT dengan mitos Buto Ijo. Mereka menganggap Buto Ijo
datang dari sebelah barat dan perlahan memakan bulan sehingga terjadilah
gerhana.
Pada saat pagi terjadi GMT, bulan
akan bergeser menghalangi cahaya matahari. Pergerakan bulan dalam mengitari
matahari terjadi dari arah barat menuju timur sehingga GMT akan terjadi dari
arah barat hingga ke lautan Hindia. Lalu melintasi 12 provinsi yang berada di
wilayah Indonesia dan kemudian berakhir di Samudra Pasifik.
Di sini terjadi paling pagi di Pulau
Pagai. Lebar jangkauan gerhana 100-120 kilometer. Puncak gerhana di wilayah
barat pada pukul 7.20 sekitar 1,5-2 menit. Lalu bagian tengah pukul 8.35 WITA
selama 2 menit. Sedangkan wilayah timur jam 9.50 WIT sekitar 2-3 menit,” jelas
Thomas di Hotel Sari Pan Pasific pada Senin, 25 Januari 2016. Pulau Pagai
adalah salah satu daerah di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Semakin ke
timur puncak gerhana total memang terjadi semakin lama. Diperkirakan di daerah
Maluku Utara mencapai 3 menit 17 detik.
Pada tanggal 9 Maret 2016 sebagian
besar Pasifik, meliputi Indonesia, Malaysia dan negara-negara lainnya di Asia
Tenggara dan benua Australia akan dapat menyaksikan gerhana matahari parsial.
Gerhana matahari total dianggap sebagai salah satu fenomena alam paling
mengesankan yang terjadi di Bumi. Di Timur Samudera Pasifik gerhana matahari
total akan terjadi selama lebih dari 4 menit.
Sebagian besar India dan Nepal akan
mengalami gerhana matahari parsial. Sementara Indonesia, Malaysia, Filipina,
dan Papua Nugini akan dapat menyaksikan lebih dari 50% gerhana parsial.
Sedangkan Kamboja, Myanmar, Vietnam dan Thailand akan melihat sekitar 50%
gerhana matahari parsial. Sementara Australia, China, Jepang dan Alaska akan
mendapatkan kurang dari 50% gerhana parsial.
Fenomena alam langka itu diburu
peneliti dan wisatawan. Peneliti Lapan serta Badan Penerbangan dan Antariksa
Nasional AS (NASA) akan mengamati GMT di Maba, Ternate, Maluku Utara.
Tim Program Studi Astronomi ITB dan
Observatorium Bosscha ITB tersebar di sejumlah wilayah. Sejumlah peneliti yang
tergabung dalam Universe Awareness (Unawe) Indonesia akan melihat GMT di Poso,
Sulawesi Tengah. Sebagian lagi akan meneliti di Tanah Grogot, Kalimantan Timur,
dan Belitung, Bangka Belitung.
Adapun peneliti Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG), peneliti Korea Selatan, dan Himpunan
Astronomi Amatir Jakarta mengamati gerhana di Palu, Sulteng, dan sekitarnya.
Jumlah peneliti asing bisa bertambah mengingat sebagian masih mengajukan izin
penelitian.
Kepala Observatorium Bosscha ITB
Mahasena Putra mengatakan, sejumlah peneliti yang tersebar di beberapa daerah
itu berencana menyiarkan langsung GMT melalui fasilitas live streaming sehingga
totalitas gerhana tetap bisa dinikmati masyarakat di daerah lain.
Selain kegiatan ilmiah, peneliti,
komunikator astronomi, dan astronom amatir itu juga akan mengadakan berbagai
kegiatan edukasi publik, mengajak menikmati GMT dengan aman. Lalu,
menjadikannya sebagai peristiwa budaya yang menyenangkan.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Jika
Ingin Melihat Gerhana matahari total 2016:
- Ketahui Proses Terjadinya
Gerhana matahari total terjadi
akibat matahari oleh tertutup oleh bulan. Saat bulan menutupi matahari, maka
akan muncul corona. Apabila 12 provinsi di Indonesia dapat melihat gerhana
matahari total, wilayah lain di Indonesia akan kebagian gerhana matahari
sebagian. Umumnya totalitas gerhana terjadi selama 2-3 menit, bervariasi
durasinya di setiap provinsi.
- Ketahui Waktu Terjadinya
Indonesia mempunya tiga zona waktu
berbeda, tentu waktu terjadinya gerhana juga berbeda. Puncak gerhana
matahari total di daerah barat Indonesia akan terjadi pada pukul 07.20 WIB, di
Indonesia bagian Tengah pukul 08.35 WITA, dan di Indonesia bagian Timur adalah
pada pukul 09.50 WIT.
- Gunakan Kacamata Khusus
Saat melihat gerhana, waktu yang
harus dihindari adalah pada saat sebelum dan sesudah matahari tertutup oleh
bulan. Saat itu paparan sinar matahari sangat tinggi dan dapat berpotensi
merusak mata. Oleh sebab itu dibutuhkan kacamata khusus. Disarankan
membeli kacamata yang memiliki Neutral Density 5 untuk meredam cahaya matahari.
- Bisa Lihat Gerhana Tanpa Alat Saat Sudah Total
Tidak dianjurkan untuk melihat
gerhana sebagian yang terjadi sebelum dan sesudah matahari tertutup oleh bulan
dengan ontak mata langsung. Tapi saat matahari benar-benar sudah tertutup oleh
bulan dan muncul corona baru diperbolehkan melihat langsung tanpa
alat bantu.
Keistimewaan gerhana matahari total
2016
Gerhana matahari terjadi ketika
posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menutup sebagian
atau seluruh cahaya matahari. Karena jaraknya yang dekat ke bumi rata-rata
384.400 kilometer bulan bisa menghalangi sepenuhnya pancaran sinar matahari
walau ukurannya jauh lebih kecil daripada sang surya yang mempunyai jarak
rata-rata 149.680.000 kilometer dari bumi.
Berdasarkan jatuhnya bayangan dan
jarak bulan ke bumi saat peristiwa ini terjadi, ada empat jenis gerhana
matahari yang bisa terjadi, yaitu total, sebagian, annular, dan hybrid.
Yang akan terjadi di beberapa
wilayah Indonesia pada 9 Maret nanti adalah gerhana matahari total (GMT) yang
sangat jarang terjadi. Bagi Indonesia, GMT ini adalah yang kedua sejak 11 Juni
1983 dan diperkirakan baru akan terjadi lagi pada 2023. Semakin hari bulan
bergerak semakin menjauh dari bumi. Kondisi ini membuat momen gerhana matahari
total semakin hari juga semakin langka. Indonesia menjadi satu-satunya
wilayah daratan di dunia yang bisa menyaksikan gerhana kali ini. Wilayah
lainnya adalah Lautan Hindia dan Pasifik.
Fakta Gerhana Matahari Total 2016
- Hanya Terjadi di Indonesia
Gerhana matahari yang akan terjadi
pada 9 Maret 2016, bertepatan dengan ritual Nyepi umat Hindu di Bali yang jatuh
pada bulan baru. Kala itu bayangan Bulan meliputi area seluas 100-150 km,
hanya di 11 provinsi. “Wilayah Indonesia lainnya akan mengalami gerhana
sebagian.”
Penduduk di 11 provinsi berpeluang
melihat matahari yang gelap gulita. Apalagi kejadiannya pada pagi hari, ketika
potensi mendung berkurang.
Warga di wilayah Indonesia barat
bisa menyaksikan fenomena tersebut pada pukul 07.30 WIB, sementara di wilayah
tengah Nusantara pada pukul 08.35 Wita, dan wilayah timur pada pukul 09.50 WIT.
- Yang Pertama di RI pada Abad ke-21
Peristiwa gerhana matahari total
bukan kali pertamanya terjadi di Indonesia. Fenomena itu pernah ada pada tahun
1983, 1988, dan 1995.
Gerhana matahari total 2016 adalah
yang pertama terjadi pada Abad ke-21 di Indonesia. Gerhana matahari berikutnya
akan terjadi di Indonesia pada 2019 yakni gerhana matahari cincin. Sementara
gerhana matahari total berikutnya baru melintas di wilayah Nusantara pada 20
April 2023.
- 300 Tahun Sekali
Gerhana matahari total adalah
peristiwa langka. Tak diketahui periode pasti fenomena tersebut akan terjadi
dan berulang di satu daerah. Hanya ada hitungan pola 18-19 tahun, sesuai dengan
periode Saros atau siklus gerhana. Namun jalurnya berbeda.
Berdasarkan perhitungan kasar,
gerhana matahari total hanya akan terjadi sekitar 300 tahun sekali di satu
daerah.
Wilayah Sumatera Selatan dan Bangka
termasuk yang sungguh beruntung. Kejadian terakhir pada 1988 dan berulang pada
2016, jadi hanya 28 tahun. Masih beruntung. Di daerah lain 300 tahun.
- Menguji Teori Einstein
Gerhana matahari total yang akan
terjadi di Indonesia pada 9 Maret 2016 juga menjadi perhatian ilmuwan dunia.
Para ilmuwan Lapan akan berkolaborasi dengan para ahli asing, termasuk dari
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Fenomena gerhana matahari total
adalah kesempatan bagi para peneliti untuk melakukan sejumlah riset: terkait
fisika matahari maupun fisika umum. Pun kajian dampak dan keantariksaan. Juga
sering dijadikan pembuktian teori relativitas Einstein. Bahwa suatu benda bisa
membelokkan cahaya. Ketika gerhana matahari, saat sang surya ditutup,
bintang-bintang di sekitar matahari sedikit bergeser.
Saat gerhana matahari total,
perubahan perilaku hewan juga diperkirakan akan terjadi, terutama pada binatang
malam.
- Bukan Fenomena Berbahaya
Gerhana matahari total adalah
fenomena yang luar biasa. Bukan peristiwa penuh marabahaya. Pada saat gerhana
sebagian, secara refleks mata sudah merasa silau.
Pada saat gerhana total, justru
paling bagus melihat langsung. Tanpa kaca mata, tak perlu pakai filter. Asal
berhati-hati. Yang paling riskan adalah peralihan fase total ke fase sebagian,
saat Bulan mulai bergeser, cahaya matahari yang walau baru muncul sedikit sudah
sangat kuat. Padahal, pupil mata kita sedang membesar. Hal itu bisa merusak
retina.
Komentar
Posting Komentar